Industry Insight

Bedah Xperience: Kopi Moyan

Bedah Xperience
Novian
Novian
LinkedinInstagram
Sr. Content Writer

Meet Novian, a Senior Content Writer with a passion for crafting compelling stories. With a background in creative content and a knack for strategic messaging, Novian brings a thoughtful approach to digital storytelling.

Meet Novian, a Senior Content Writer with a passion for crafting compelling stories. With a background in creative content and a knack for strategic m... Show more

Table of Content

Halo, Leaders! Giza Lab memiliki sebuah program baru yang diberi nama “Bedah Xperience”! Seperti namanya, di Bedah Xperience ini tim dari Giza Lab akan menganalisis produk atau layanan dari sudut pandang Experience Design.

Tidak hanya produk digital, tetapi juga melibatkan berbagai aspek lainnya, seperti kafe, toko, tempat wisata, fasilitas umum, dan banyak lagi.

Mau gali lebih dalam tentang berbagai pengalaman yang menarik dan inspiratif dalam dunia Experience Design? Jangan lewatkan episode-episode seru yang akan segera kami sajikan di kanal Youtube Giza Lab!

Yuk, kita mulai petualangan Bedah Xperience-nya lewat artikel berikut!

Ngopi Sambil Berjemur di Kopi Moyan

Di episode perdana yang dirilis di kanal Youtube Giza Lab, kami membahas pengalaman tim kami ngopi pagi sambil berjemur di Kopi Moyan.

Kopi Moyan, yang dalam bahasa Sunda artinya “berjemur”, merupakan sebuah tempat ngopi yang buka dari pagi hingga siang yang masih terbilang baru di Kota Bandung. Tempat ini terletak di Jalan Anggrek, Sumur Bandung.

Tempat ngopi ini memiliki konsep mirip Drive Thru, di mana kamu bisa memesan dan mengambil pesanan melalui jendela, sambil menikmati area parkir yang telah diubah menjadi tempat outdoor yang nyaman untuk ngopi dari pagi hingga siang.

Bedah Xperience

Temuan Menarik di Kopi Moyan

Secara keseluruhan, tempat ini bisa dibilang cukup asri dengan pohon-pohon dan taman yang ada di sekitarnya, cocok untuk melepaskan penat di pagi hari atau tempat mengisi ulang tenaga bagi yang suka berlari pagi.

Namun, pengunjung harus disambut dengan antrean yang cukup panjang sebelum bisa memesan. Hal ini dikarenakan Kopi Moyan sedang hype, sehingga warga Bandung atau pun pengunjung dari luar kota banyak berdatangan.

Pengaturan meja dan kursi juga tidak seperti kafe atau tempat makan pada umumnya. Akan ada pelayan yang secara rutin menghampiri antrean untuk menanyakan jumlah pengunjung, hal ini dilakukan guna memudahkan penyesuaian dengan tempat duduk yang tersedia.

Antrean juga dibagi menjadi dua alur, satu untuk memesan dan satu lagi untuk mengambil pesanan.

Antrean di Kopi Moyan bisa membuat rasa FOMO (Fear of Missing Out), jadi tempat ini kurang cocok untuk yang sedang terburu-buru.

Hal menarik lainnya adalah adanya banner Do & Don’ts yang bisa dijadikan panduan oleh para pengunjung tentang aturan-aturan yang berlaku di Kopi Moyan.

Waktu pelayanan yang relatif cepat juga menjadi salah satu daya tarik bagi pencinta sarapan.

Bedah Xperience Kopi Moyan

Sekarang, mari kita masuk ke bagian yang lebih seru: menganalisis pengalaman pelanggan di Kopi Moyan.

Di paling awal, ketika tiba di lokasi, pengunjung mungkin tidak menduga bahwa area parkir dan area kafe agak terpisah. Untuk motor bisa masuk area parkir lewat Jalan Pudak dan untuk mobil bisa parkir di area Taman Foto.

Untungnya, tempat parkir masih cukup dekat dengan kafe, jadi meskipun perlu sedikit berjalan kaki, itu tidak mengurangi kegembiraan untuk datang ke Kopi Moyan.

Bagi yang baru datang untuk pertama kali, mungkin akan sedikit bingung, tetapi mereka akan segera memahami dengan melihat adanya antrean yang mengular untuk memesan.

Mungkin akan lebih baik jika informasi atau Sign tentang aturan dan larangan dibuat lebih besar dan ditempakan di beberapa area cafe.

Namun, kita tidak perlu khawatir perihal kebingungan akan tempat duduk. Saat antre, pelayan akan membantu pengunjung untuk menyiapkan tempat duduk dan mempersilakan kita membaca menu Kopi Moyan secara online.

Hal tersebut dilakukan supaya ketika sampai di tempat pesan, sudah tahu apa saja yang mau dibeli agar mempercepat antrean.

Saat melihat menu, tim Giza Lab cukup senang melihat harga yang terjangkau dan tampilan menu yang menarik secara visual. Hal menarik yang bisa di-highlight terkait harga adalah positioning-nya yang berada di tengah harga cafe dan harga warkop.

Setelah selesai antre dan menunggu pesanan selesai, Tim tetap bersemangat saat pesanannya datang. Pesanan datang dengan penyajian yang cukup menarik secara visual, memberikan kesan; dengan harga yang terjangkau bisa merasakan experience makan atau ngopi di cafe.

Rasa makanan juga enak, sesuai dengan selera tim kami. Selain experience, rasa makanan ini tentu jadi faktor utama yang dinilai para pengunjung. Karena mau bagaimana pun Kopi Moyan adalah sebuah bisnis yang bergerak di bidang kuliner.

Rasa jadi penentu para pengunjung akan datang lagi atau tidak. Namun, dari pengalaman kami, tak heran jika banyak yang datang lagi, karena memang enak rasanya.

Challenge

Ada satu challenge yang menjadi perhatian tim Giza Lab ketika berkunjung ke sana, yaitu: jika turun hujan di pagi hari hingga siang, apakah masih bisa disebut dengan Kopi Moyan?

Kopi Moyan juga bisa mempertimbangkan antisipasi cuaca dengan menyediakan area dalam ruangan atau tenda yang dapat dipasang di area outdoor.

Sudah pernah coba berkunjung ke Kopi Moyan? Yuk, share pengalaman selama di sana!

Jika punya ide inovatif untuk meningkatkan pengalaman ngopi di Kopi Moyan, Anda juga bisa berbagi ide tersebut dalam komentar!

Share project link:
Other Blogs
concierge MVP
Mengapa Produk Digital Gagal dan Bagaimana Concierge MVP Mencegahnya

Oleh karena perkembangan produk digital yang kian meluas, adalah hal yang umum bagi pemilik bisnis untuk....

Pelokalan
Bagaimana Pilihan Kata Bisa Merusak atau Mempercantik Pelokalan (Localization)

Setelah lama berkecimpung di dunia Content Writing, Copywriting, dan UX writing, saya menyadari betapa pentingnya pemilihan....

above the field
Bagaimana “Above the Fold” Mempengaruhi User Experience dalam Website Desain

Kamu mungkin pernah mendengar istilah Fold atau lipatan dalam website atau UX Design. Fold sendiri mengacu pada bagian halaman website yang langsung....