Uncategorized

Desain Grafis di Dunia UIUX

Graphic Design in UIUX World
Gizalab Staff
Gizalab Staff
LinkedinTwitterInstagram
Product Designer

Gizalab is UI/UX Design Agency based in Indonesia. We're end to end UX expert with over 14 years of expertise. Have been worked across multiple industries in 5 countries. Gizalab is here to help simplify your innovation journey.

Gizalab is UI/UX Design Agency based in Indonesia. We're end to end UX expert with over 14 years of expertise. Have been worked across multiple indust... Show more

Table of Content

Suatu hari, kamu ingin sekali minum secangkir kopi. Setelah melihat Maps, kamu menemukan beberapa kedai kopi terdekat. Apa alasan terbesar kamu untuk datang ke tempat yang kamu pilih? Ulasan kopinya? Suasananya? Atau, apakah tempat itu hanya sekadar menarik? 

Bayangkan kamu berjalan dan masuk ke dalamnya. Kamu belum pernah ke sana sebelumnya, namun semuanya terasa tepat. Kamu tahu bahwa kamu menyukainya sejak membuka pintu, dekorasinya menarik perhatian kamu – cahayanya, musiknya, atau bahkan suhu ruangannya cocok. Kamu merasa tempat ini telah dirancang untuk kamu. Dan, itulah yang dilakukan UX untuk kamu.

Membuat orang merasa lebih mudah saat pertama kali mengunjungi produk digital adalah pekerjaan seorang Desainer UX. Dalam kasus kedai kopi, UI ibarat menjadi penempatan bar kopi, kios makanan ringan, dan bahkan toilet. Desainer UI membantu kamu untuk mencapai tujuan kamu dalam sekejap. Mereka mendesain peta yang dapat dicoba oleh orang-orang jika mereka menggunakan produk digital.

Desainer grafis? Mereka juga memainkan peran besar. Ingatkah kamu bahwa kamu terpesona oleh dekorasi? Itulah yang mereka lakukan. Berfokus pada bagaimana penampilan kedai kopi akan terlihat oleh audiens mereka adalah apa yang mereka lakukan.

Mari Kita Bawa Istilah-Istilah Desain Grafis ke Produk Digital

Graphic Design in UIUX World
Photo by Timothy Exodus on Unsplash

Baru-baru ini, permintaan akan orang-orang desain meningkat tinggi. Evolusi besar dalam teknologi membuat beberapa definisi dan istilah baru di dalamnya. Istilah-istilah ini dapat membingungkan orang baru dan di luar industri untuk mengenali perbedaan mereka.

Jika kita telusuri ke belakang, dulu desain visual dimulai dengan desain grafis. Grafis menjadi cara untuk menyampaikan pesan secara menarik. Desainer grafis lebih banyak bekerja membuat gambar untuk tata letak cetak seperti pada majalah dan tampilan iklan. Namun kini, mereka juga membuatnya menjadi keluaran online seperti postingan media sosial atau iklan online.

Photo by Studio Republic on Unsplash

Sementara desain grafis memiliki hasil yang hampir sama dengan UI, sebaliknya, desainer UI menghasilkan elemen desain interaktif. Misalnya, tombol keluar dan bagaimana fungsi tombol saat pengguna mengkliknya. Membuat pengalaman dalam tata letak, tipografi, dan palet warna adalah tugas umum bagi desainer UI. Keduanya tetap menyampaikan maksud dengan desain, namun dapat kita lihat dengan jelas bahwa desain grafis lebih cenderung bersifat informatif, desain statis, dan desain UI lebih ditujukan sebagai desain statis dengan interaktivitas.

Bagaimana dengan Desainer UX? Berbeda dengan desain grafis dan UI yang berfokus pada logika dan struktur eksplorasi elemen visual, UX melakukan riset dan validasi. Desainer UX menghadirkan wireframes dan flow untuk pemahaman yang lebih baik tentang pengguna yang dituju.

UX mempertahankan agar platform tetap dapat digunakan dengan mengetahui poin-poin sakit pengguna. Dari poin-poin nyeri tersebut, desainer UX dapat merefleksikan tujuannya. Validasi dalam proses wawancara membantu menetapkan standar untuk revisi dan penyempurnaan dalam membangun hasil yang diinginkan.

Apakah Desainer Grafis & Desainer UI Melalui Metode yang Sama?

Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Idealnya, semua metode desain sekarang sudah menggunakan design thinking. Pendekatan yang berpusat pada pengguna mengarahkan desainer untuk memahami masalah, terus mengeksplorasi, dan mewujudkan solusi. Melakukan penelitian mulai dari empati, mendefinisikan, ide, prototipe, pengujian, dan implementasi meminta desainer untuk menaruh perhatian penuh dalam melaksanakan visi. 

Namun, prosesnya bisa berbeda untuk setiap desainer dan perusahaan. Pemikiran desain bukanlah buku panduan langkah demi langkah. Ini bebas untuk beradaptasi dengan apa yang menurut kamu sesuai dengan kebutuhan kamu. Hidup di era beragam pengalaman, desainer grafis, UI, dan UX sebenarnya memiliki banyak kesamaan juga. Yang terpenting, desainer membantu kamu mengarahkan calon pelanggan ke pengalaman pengguna yang lebih baik sehingga bisnis dapat menonjol!

Jadi, posisi desain mana yang tepat untuk bisnis kamu saat ini? Di Giza Lab, Anda dapat menemukan desainer profesional untuk membuat produk digital yang mudah digunakan. Hubungi tim kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Langganan UI/UX & On-Demand Team untuk bisnis Anda.

Share project link:
Other Blogs
concierge MVP
Mengapa Produk Digital Gagal dan Bagaimana Concierge MVP Mencegahnya

Oleh karena perkembangan produk digital yang kian meluas, adalah hal yang umum bagi pemilik bisnis untuk....

Pelokalan
Bagaimana Pilihan Kata Bisa Merusak atau Mempercantik Pelokalan (Localization)

Setelah lama berkecimpung di dunia Content Writing, Copywriting, dan UX writing, saya menyadari betapa pentingnya pemilihan....

above the field
Bagaimana “Above the Fold” Mempengaruhi User Experience dalam Website Desain

Kamu mungkin pernah mendengar istilah Fold atau lipatan dalam website atau UX Design. Fold sendiri mengacu pada bagian halaman website yang langsung....